Saat ini, banyak anak-anak yang sejak usia TK atau bahkan balita yang "bermata empat" alias mengenakan kacamata. Di Amerika Serikat misalnya, tak kurang dari 60 juta anak-anak menggantungkan penglihatannya pada lensa kacamata.
Gangguan penglihatan pada anak umumnya disebabkan kelainan refraksi, yaitu mata tidak bisa memfokuskan penglihatan tepat di retina. Ketidakmampuan melihat jauh atau myop merupakan kasus tersering terjadi pada anak, dan kacamata berlensa negatif (minus) menjadi solusi.
Gangguan refraksi atau gangguan kacamata biasanya paling sering terjadi pada anak-anak usia sekolah. Ini diketahui dari keluhan si anak atau kadang gurunya yang melapor ke orangtua bahwa anaknya kalau melihat tulisan di papan tulis suka maju ke depan atau sering kali salah dalam menulis.
Selain di sekolah, orangtua juga seharusnya mulai curiga bila saat anak menonton televisi di rumah sering kali bergeser mendekat ke televisi. Jarak normal nonton TV sekitar lima meter. Bagi anak yang matanya terganggu mungkin terlihat kurang jelas, sehingga dia akan terus mendekat.
Jika tanda-tanda tersebut berulang kali terlihat, apalagi bila disertai keluhan langsung dari si anak, sebaiknya orangtua segera membawanya ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan yang mengharuskan anak memakai kacamata, sebaiknya kacamata dipakai terus agar pada saat dewasa tidak terjadi lazy eyes atau ambliophia.
Memiliki mata yang sehat dan normal tentu menjadi harapan semua orang. Untuk menjaganya, perlu penerapan pola hidup dan kebiasaan sehat sejak dini seperti tidak membaca di tempat gelap dan menonton TV tidak terlalu dekat. Namun, itu saja tidak cukup. Pasalnya, kelainan mata juga bisa disebabkan faktor keturunan.
Orangtua harus memastikan pada dokter apakah kelainan mata disebabkan keturunan atau karena kebiasaan yang buruk. Kadang pada kasus keturunan, perubahan pola hidup pun tidak berpengaruh.
Kelainan mata seperti minus tidak bisa diobati dengan rajin minum jus wortel sekalipun. Namun, pola hidup yang menjaga mata tidak cepat lelah dapat mengurangi risiko kerusakan mata yang lebih parah.
0 comments:
Post a Comment